Rabu, 15 Februari 2012

Mediland P2000 Operating Table

Hari ini dari RS Kasih Ibu Solo perbaikan meja operasi Mediland P2000.
Keluhannya adalah bed yang bisa goyang kanan - kiri meski sudah di lock.
Pada gambar di bawah, bed bisa goyang searah tanda panah.
Langkah awal adalah melokalisir bagian yang tidak terkunci sempurna.
Dengan observasi lebih lanjut, bagian yang tidak terkunci adalah saya tunjukkan dengan garis lengkung dibawah bed.
Setelah ketemu sumbernya, mari kita perbaiki.
Langkah awal :
1. Naikan table maksimal dengan remote. Buka cover stainless penutup hidrolik ( gunakan obeng plus)
    Buka baut sesuai tanda panah.
 2. Setelah terbuka, tampak seperti di bawah:
3. Kencangkan ke empat baut L sesuai tanda panah: (pada gambar hanya 3 baut yang tampak)
4. Setelah baut L dirasa kencang, coba gerakkan/goyangkan bed untuk memastikan bed sudah benar - benar terkunci.
5. Setelah dirasa cukup, pasang kembali cover seperti semula (pasang cover bagian bawah dulu, baru yang atas).


Nah,itulah yang saya lakukan tadi saat perbaikan meja operasi tersebut.
Gampang kan??hehehehe

Semoga bermanfaat

Love Story

"How long does it last can love be measured by the hours in a day?"
Love Story by Carl Sigman


Kisah - kisah cinta romantis selalu menngetarkan hati. Betapa tidak? Sebut saja kisah Romeo dan Juliet yang terkenal itu misalnya. Sepasang sejoli yang saling mencintai ini sama - sama mati demi cinta mereka. Namun apakah dalam kehidupan nyata kita bisa menemukan ketangguhan cinta seperti itu?

 Dalam realita, kita sepertinya justru lebih sering menemukan kejadian yang sebaliknya. pertikaiansepasang kekasih atau suami istri yang berujung pada putusnya hubungan cinta atau bahkan perceraian menjadi berita yang seringkali muncul dalam keseharian. Tidak jarang pengkhianatan cinta menjadi penyebab disamping karena urusan harta atau tingkah laku yang dinilai melewati batas. Banyak pernikahan yang berlangsung sangat singkat bahkan diantaranya ada juga yang berumur beberapa jam. Jadi seberapa kuatkah cinta bisa bertahan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertama - tama kita harus bisa menjawab apakah sebenarnya cinta itu. Cinta adalah perasaan tak kasat mata dan karenanya cinta hanya bisa dikenali dari gejala - gejalanya dan bentuk manifestasinya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan para psikolog, mereka sepakat bahwa seseorang dikatakan jatuh cinta ketika terjadi perubahan gejala - gejala fisiologis seperti detak jantung yang bertambah cepat, lidah menjadi kaku, tubuh yang tiba - tiba berkeringat dan sebagainya khususnya saat berdekatan dengan orang yang dicintai. Gejala - gejala fisiologis ini juga dibarengi dengan gejala - gejala perilaku yang keluar dari kebiasaan, seperti memberi dan mencari perhatian, perasaan salah tingkah dan sebagainya. Singkat kata, para ahli setuju dengan lirik lagu "Jatuh Cinta " yang dinyanyikan Titiek Puspa.

Yang menarik, dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa perasaan yang kita kenal sebagai "cinta" ternyata secara rata - rata hanya bertahan 4 tahun. Tentu saja ini angka rata - rata. Tapi hal ini menunjukkan bahwa secara rata - rata gelora cinta yang bertahan lama seperti yang diceritakan dalam kisah - kisah romantis merupakan sesuatu yang langka. Lalu bagaimana dengan mereka yang bisa mempertahankan hubungan cinta mereka hingga berpuluh - puluh tahun?


Dalam penelitian itu juga disimpulkan bahwa pada umumnya pasangan yang bisa mempertahankan hubungan mereka sampai puluhan tahun kebanyakan sudah tidak lagi memiliki cinta sebagaiman mereka rasakan di tahun - tahun pertamaa hubungan mereka. Kesimpulan ini membuktikan bahwa cinta bukanlah satu -satunya yang mempersatukan sepasang kekasih atau suami istri selama puluhan tahun. Ternyata ada hal - hal lain yang membuat pasangan - pasangan tersebut bisa bertahan sangat lama bahkan sampai akhir hayat mereka. Apa sajakah itu? Saya mencatat paling tidak ada 7 pilar yang menjaga kelanggengan hubungan sepasang insan yang pada gilirannya akan menjaga keutuhan cinta mereka.


Kegairahan
Pilar yang pertama perlu ada dalam menjaga keutuhan cinta atau asmara adalah kegairahan. Tanpa kegairahan maka hubungan asmara akan terasa hambar dan lambat laun cinta akan pudar. kegairahan ini bisa dipicu oleh oleh hal - hal yang baru dan "kejutan - kejutan" khususnya yang bersifat menyenangkan. Dalam sebuah reality show, pasangan pasangan yang sudah mengalami kejenuhan diajak untuk mengalami sebuah petualangan dan ternyata setelah menemukan kegairahan baru termasuk keyakinan bahwa mereka saling memiliki maka gejolak cinta mereka kembali membara.

Tanggung Jawab dan Komitmen
Kegairahan saja tidak cukup. Mungkin Anda mengamati banyak kisah cinta para selebritis yang kebetulan sedang ada job di lokasi yang sama ternyata hanya bertahan seumur jagung. Mengapa demikian? hal ini diantaranya disebabkan karena hadirnya kegairahan tersebut ternyata tidak diikuti dengan tanggung jawab. Ketika tuntutan untuk bertanggungjawab muncul, misalnya saat terjadi masalah atau adanya kebutuhan dari salah satu pihak, maka kegairahan menjadi terganggu. tanggungjawab akan menjadi ujian jangka pendek bagi cinta. Selanjutnya tanggungjawab perlu dibarengi dengan komitmen yang merupakan tekad dan keyakinan untuk menelusuri jalan cinta dalam segala situasi. Berat, ringan, susah, senang, sakit, sehat, semua siap dijalani. Bila tanggungjawab lebih bersifat sesaat, maka komitmen akan bersifat jangka panjang. Bila tanggungjawab lebih bersifat tindakan nyata, maka komitmen lebih bersifat janji. Tentu saja yang saya maksud adalah berikut pemenuhannya. Sepasang insan bisa saja melangsungkan upacara pernikahan karena tanggungjawab namun belum tentu dilandasi komitmen.

Pengertian
Pengertian sangat penting untuk menjaga agar cinta bisa bertahan lebih lama. Dalam hubungan cinta, perasaan yang menggelora bisa berubah menjadi tuntutan untuk terus mendapat perhatian. kadang - kadang, tuntutan yang berlebihan ini membuat salah satu pihak menjadi lupa bahwa pasangannya juga membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri atau hal - hal lainnya. Disinilah pengertian mengambil peranan. Memang dibutuhkan pengorbanan dari pihak yang memberikan pengertian. Karenanya, pengertian harus diberikan oleh kedua belah pihak agar tercipta keharmonisan cinta.

Keterbukaan
Pilar lain yang juga bisa menopang kekuatan cinta adalah keterbukaan. Pada saat melakukan pendekatan, sang lelaki dang sang perempuan perlu saling memahami karakter masing - masing. Hal ini tidak mudah karena pada saat - saat yang menyenangkan ini masing - masing pihak berusaha menampilkan diri mereka yang paling sesuai dengan harapan calon pasangannya. "Topeng" ini perlahan - lahan akan terkuak seiring berjalannya waktu. Biasanya, masing - masing pihak akan saling kecewa ketika mengetahui diri pasangannya yang sesungguhnya. Tanpa adanya keterbukaan sejak awal, maka cinta akan lebih cepat retak dan menjadi rapuh.

Kekuatan untuk Memaafkan
Dalam perjalanan cinta, tentu tidak selalu semuanya berjalan mulus. Meskipun komitmen sudah diungkapkan, tidak menjadi jaminan sepasang insan ini bisa benar - benar menjaga menjaga komitmen mereka. Ada kalanya pasangan cinta berbuat salah dan kemarahan dari pihak yang merasa dikhianati bisa berujung pada berakhirnya cinta. Disinilah dibutuhkan kekuatan untuk memaafkan. Memaafkan bukanlah hal yang mudah. Khususnya bila orang yang menyakiti justru adalah orang yang paling dicintai. Karena itu, kehadiran pilar yang satu ini menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan cinta.

Pencapaian
Pilar yang juga bisa menopang kekuatan cinta adalah pencapaian. Yang dimaksud pencapaian disini tidak hanya pencapaian secara materi dan status sebagai pasangan yang berhasil tetapi yang lebih penting adalah pembuktian kekuatan cinta mereka dalam mengatasi berbagai kesulitan. Lamanya waktu yang telah dilalui bersama menjadi salah satu pencapaian yang menguatkan hubungan cinta. 
Dalam sebuah sidang perceraian, sepasang suami istri hampir saja menandatangani perjanjian cerai. Tiba - tiba nostalgia perjuangan mereka memulai rumah tangga dari keadaan yang serba pas - pasan sampai akhirnya mereka bisa memiliki anak - anak yang berhasil menjadi faktor yang mengurungkan niat mereka untuk berpisah.

Visi
Akhirnya, cinta harus menuju sesuatu. Bukti bahwa sebuah pasangan berhasil mewujudkan cinta mereka adalah apa yang mereka lalui dan hasilkan selama mereka menjalin cinta tersebut. Hal -hal seperti bagaimana kelak mereka akan membagi tugas dan tanggung jawab, bagaimana mereka akan menjalani rumah tangga mereka dan yang terpenting bagaimana mereka akan membesarkan anak -anak mereka perlu dibicarakan sejak dini. Berbagi bentuk hambatan yang berpotensi muncul bisa terdeteksi lebih awal sehingga mereka bisa menyiapkan antisipasinya. Pasangan yang harus melalui perjalanan cinta yang panjang akan menjadi lebih kuat bila mereka memiliki visi yang jelas dalam hubungan cinta mereka.
Setelah menelusuri pilar - pilar diatas, kita mungkin bisa sepakat bahwa ternyata kisah cinta tidak bisa berdiri begitu saja. Ia perlu totalitas yang cerdas dan bijak. Semoga tulisan ini bisa menjadi bekal untuk keabadian cinta Anda seperti bait lirik lagu " Now and Forever" yang dilantunkan Richard Mark:
"Untill the day the ocean doesn't touch the sand.."

[Sumber : LionMag February 2012 hal 20 - 22]


[Specially dedicated to someone initially EYS....I Love You so much..]  
 
 

Selasa, 14 Februari 2012

Jogja - Manado - Jogja

Beberapa hari yang lalu (tepatnya tanggal 7 Feb 2012) saya ditugaskan dari kantor untuk cek Force FX di RS Dr Kandou Manado. Perjalanan pertama saya ke luar Jawa setelah 1 tahun bekerja di Jogja..hehe..

Dengan bekal seperangkat alat tempur (obeng,solder dkk + ESU Analyzer), saya berangkat dari kantor di Gedong Kuning YK menuju bandara Adisucipto. Sampai bandara pukul 13.45, langsung Check In. Dapat seat nomor 21C. Alat tempur saya masukkan ke bagasi setelah ditimbang (sekitar 17 kg..dikit lagi over bagage..wkwkwkwkw). Dilarang membawa benda tajam ke kabin sih..
Setelah Check In, menuju ruang tunggu. Mau masuk ruang tunggu musti bayar Airport Tax Domestik (35ribu) lalu X-Ray. Nah,.saran buat para perokok biar korek apinya ga disita petugas, masukin korek gas ke dalam bungkus rokok. Aman..hehehehe. Kalo bawa narkoba, ga tau dah gimana trik nya :D

Masuk di ruang tunggu. Bengong nunggu pesawat masih 45menit lagi..Lumayan lama yak :D
Akhirnya pesawat datang. Masuk ke pesawat dari Gate 3 setelah cek tiket.
Bertolak dari Bandara Adisucipto Jogja pukul 14.45 WIB dengan pesawat Lion Air JT557, saya terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Duduk di barisan C, bersebelahan sama bapak2 yang pendiam. Ga ada obrolan sepanjang jalan.
Daripada bengong, iseng-iseng saya ambil majalah LionMag yang nyelip di kursi depan saya.
Saya buka halaman demi halaman dari halaman terakhir. Halaman akhir berisi foto-foto udara beberapa pulau dan objek wisata Indonesia kiriman dari fotografer amatir dan profesional. Nice shoot dah..:D
Semakin ke depan berisi iklan Hotel di Indonesia. Dari Ibis, Novotel, The Sultan dkk.

Di bagian tengah, saya ketemu sebuah artikel tentang Cinta (mentang-mentang bulan Feb..identik dengan Valentine..wkwkwk). Artikel ini benar-benar menampar saya. Isinya benar-benar membuat saya tersadar. Sepanjang perjalanan ke Jakarta, pikiran saya mem-flashback perjalanan cinta saya yang baru saja kandas.
Nanti saya ceritakan isi artikel tersebut..sabar yak..:D

Saking asiknya flashback, ga terasa pesawat sudah dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Udah mo Landing nih.." batin saya.
Saya longok ke jendela sebelah kiri saya. Ingatan saya kembali pada sebuah kenangan di masa lalu.
Yaa...di bawah sana dulu saya muter-muter nyari kontrakan kekasih saya yang baru dateng di Cengkareng untuk magang. Dengan motor CB tua, saya tempuh jalanan yang belum pernah saya lewati dari Blok M ke Cengkareng..demi ketemu belahan hati..Nyasar-nyasar ga jelas..ke 10 orang lebih saya tanya2 alamat..ga ada yang tau tepatnya..
Setelah 1 jam nyasar-nyasar,akhirnya ketemu juga..
Bahagiaaanyaa ketemu kekasih hati..:D

Tersenyum sendiri mengenang itu semua dari dalam pesawat..

Pesawat Landing dengan sempurna pukul 16.10 WIB.
Setelah memposisikan pesawat dengan benar, saya dan penumpang lain turun. Dibawah ada bus Lion yang udah siap antar penumpang ke terminal.

Sampai terminal, saya kembali Check In untuk transit ke pesawat Lion JT770 menuju Manado.
Setelah Check In, saya menuju Gate 4 menunggu keberangkatan.
Di Gate 4, kembali saya termenung..teringat dulu saya dengan kekasih di Cengkareng..
Hhhhhh..seandainya waktu bisa diputar ulang...
Semua rasa menyeruak di dada saat itu. Kangen,nyesel,sedih,seneng...ahh,,ga karuan..
Alhamdulilah ketika saya telfon, dia mau angkat..ngobrol2 mengenang masa lalu yang tinggal kenangan..:-)

Gak berasa udah jam 17.30 WIB. Saatnya Boarding. Terpaksa telfon berhenti..sebenarnya masih ingin lebih lama lagi ngobrol..hehehe.
Foto yang saya ambil sebelum Boarding..u/ seseorang yang dulu pernah di sana..


Pesawat Take Off jam 18.15 WIB setelah menunggu antrian karena traffic bandara yang padat.
Duduk di seat nomor 22C, kembali bersebelahan dengan penumpang yang pendiam, ga ada obrolan. Asik dengan lamunan masing-masing..
Kembali saya mencari majalah LionMag di kursi depan saya. Alhamdulilah ketemu..edisi yang sama dengan yang di Lion Jogja-Jakarta.
Kembali saya baca artikel Cinta yang tadi. Entah ga bosen-bosen saya baca berulang-ulang.

3 jam perjalanan Jakarta - Manado saya tempuh dengan duduk termenung. Mata ga bisa merem. Inget semua kenangan kisah cinta saya.
Ahhh..kangeeennyaaaa...

Sampai di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 23.15 WITA. Seorang driver dari kantor rekanan sudah menunggu.
" Saya pakai kaos oblong, tulisan SCOOTER". Begitu isi sms yang masuk ke ponsel saya begitu ponsel saya nyalakan. Pak Idris namanya.
Setelah menunggu alat tempur saya diturunkan dari bagasi, saya berjalan keluar bandara. Mata memandang sekitar mencari-cari "kaos oblong SCOOTER".

Ealah..ga ketemu juga..:D
"Taxi,mas..ojek,mas..mau kemana? mari saya antar.." suara supir taxi sama tukang ojek yang lagi cari orderan.


"Saya di seberang iklan Manado Post,pak.." kukirim sms ke Pak Idris. Dibalas dengan telfon balik.
Sambil mata mencari-cari sang penelpon,saya jawab panggilan Pak Idris.
"Nah..itu dia.." ketemu juga :D



Tenteng alat tempur,saya menuju ke mobil. Langsung meluncur menuju Hotel.
Sepanjang jalan, saya pandang sekitar.." Rame juga Manado.." batinku.
Sedikit obrolan dengan Pak Idris ini. Orangnya sedikit pendiam.

20menit kemudian,sampailah di hotel. Hotel berada di sebelah kantor rekanan di Jl Jendral Sudirman no 100.
Check In. Dapat kamar nomor 31. Artinya Lantai 3,kamar nomor 1.

Ealah..ternyata belum ada Lift..pake tangga dah ke lantai 3 :D
Dengan seperangkat alat tempur (17 kg) menuju kamar 31.
Ngos-ngosan nyampe kamarnya..wkwkwkwkwk :D

Setelah cuci muka,kaki,minum air putih..kembali saya hubungi dia. Meneruskan obrolan yang terputus gara2 boarding di Soekarno-Hatta.
Untuk "mu"..terima kasih banyak untuk pembicaraan malam itu.

Selesai telfon, masuk kamar..istirahat dengan perasaan ga karuan. Persiapan untuk besok pagi.
Gud nite, Manado..
ZZZZzzzzzzZZZZzzzzzzzzZZZZZZZ.......




Jam 08.15 WITA, Pak Idris dateng ke hotel. Titip kunci ke resepsionis, braaangkaattt!! :D
Menikmati perjalanan menuju RS Kandou. Pertama kali melihat Manado di pagi hari.
Mata melihat jalanan sambil sms..mencoba menyatukan "sesuatu".

Jam 09.00 WITA sampai di RS.
Langsung kerja di IGRD. Cek Force FX.
Dikerumunin teknisi RS, saya cek alatnya sampai selesai.


Selesai cek alat, menuju ke ruang IPSRS. Pak Idris menunggu di sana.
Di IPSRS kembali di berondong pertanyaan seputar Force FX oleh teknis RS.
Entah darimana datangnya, tiba2 nongol seorang teknisi RS yang saya kenal sewaktu di Jakarta.
"Wah..elu,Ndon..nyampe sini lu..Hahhaahaa"
"Weleh..Bos..disini PNS nya??Gimana kabar?.."
Alhamdulilah...jauh-jauh ke Manado saya kira bakal kaya Bolang..ternyata ada kakak kelas..temen nongkrong sewaktu di kampus,.Mas Waskita.

Singkat cerita, abis maghrib Mas Waskita nyamperin saya di hotel dengan Vespa.
"Yuk..muter-muter Manado..gw anterin..Doyan ikan bakar?"
"Yukk..mumpung di sini..Apapun,bos..Wkkwkwkwk"
Foto Manado dari balkon hotel lantai 3 :



Vespa dinyalain..treengg..teng..teng..teng..
Brangkat menuju Malalayang.
"Nice town.." batinku
Beberapa foto pas lagi makan ikan Cakalang + Kakatua Hijau nih..







Kuliner dengan menu Cakalang Bakar, Kakatua Hijau, Cah Kangkung dan Sambal Dabu-Dabu.
Mak nyooosssssssss :D
Terima kasih banyak buat mas Waskita..

Jam 20.00 WITA, saya balik ke hotel. Ga ada acara lagi.
Sambil rebahan, smsan dengan seseorang.
Lumayan bikin perasaan jadi campur aduk sampe ga bisa tidur...
Entah jam berapa akhirnya ketiduran..

Pagi jam 08.30 berangkat ke Bandara u/ balik Jogja via Jakarta.
Jam 09.05 WITA sampai di bandara Sam Ratulangi Manado.
Check In dapat seat 18A Lion JT775.
Setelah bayar Airport Tax (40ribu),menuju ruang tunggu. Di depan ruang tunggu, ditawari asuransi oleh mbak2.
"Asuransinya,mas..25ribu" kata dia sambil meraih tiket saya.
"Wajib ga,mbak?" saya tanya. Kaget mbaknya..:D
"Wajib ga nih,mbak?" saya ulangi lagi.
"Dianjurkan,mas.." jawab mbaknya.
"Ga..ga usah,mbak" kataku sambil kembali meraih tiket.
Wkwkwkwkwkwk :D
Ga jadi dapet 25ribu mbaknya..:D

Jam 09.45 Boarding sambil nunjukkin KTP. Jam 10.20 Take Off.
Beberapa foto sebelum Take Off:





Diperjalanan saya hanya membaca-baca LionMag. Artikel yang sama saya baca lagi. Entah ga ada bosen-bosennya saya baca. 3 jam perjalanan Manado - Jakarta saya habiskan dengan memandang lautan dan pulau.
Jam 12.30 WIB pesawat Landing di Soekarno-Hatta.
Kembali Check In transit untuk pesawat Lion JT550 dengan seat 6F.
Setelah Check In, lalu jalan ke Gate A3. Menunggu Boarding jam 15.20 WIB.

3 jam menunggu boarding. Sendirian terdiam di gate.


Jam 15.30 WIB akhirnya boarding. Foto sempet saya ambil hanya ini :

Jam 16.10 WIB pesawat Take Off setelah antri gara-gara traffic padat.
Jam 17.15 pesawat Landing di bandara Adisucipto dengan sempurna.
Alhamdulilah...


Electro Surgery Unit (ESU) 2

Pada bagian 2 ini, saya akan mengupas sedikit mengenai alat ESU yang beredar di pasaran.
Alat ini adalah Force FX dari Valleylab. Untuk sebagian besar teknisi medis RS pasti tahu alat ini.
Alat ini memiliki 3 mode pengoperasian:
1. Mode Bipolar (Precise, Standard,Macro)

2. Mode Monopolar CUT (Low, Pure, Blend)
3. Mode Monopolar COAG (Dessicate, Fulgurate, Spray)

Gambar Front panel Force FX :




Gambar Rear panel:

Secara blok diagram, dalam unit Force FX berisi blok sebagai berikut:


 

Electro Surgery Unit (ESU) 1


Salah satu alat penunjang alat kesehatan adalah ESU (electro surgery unit), yang digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada zaman dulu, pembedahan dilakukan dengan cara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konvensional ini terkadang menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah. Dengan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada saat tindakan pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar luka dapat langsung menutup. 

     Alat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu  dengan memanaskan jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik frekuensi tinggi pada jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda sebagai medianya. Adapun jangkauan frekuensi yang biasa dipakai berkisar antara 500 kHz sampai dengan 2,5 MHz.
     Pengoperasian ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan monopolar. Mode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi (pembekuan). Sebuah elektroda berbentuk pinset digunakan untuk menjepit jaringan yang tidak diinginkan, kemudian arus listrik frekuensi tinggi mengalir dari ujung elektroda melewati jaringan tadi kemudian menuju ujung elektroda yang lain. Pada mode monopolar digunakan dua elektroda terpisah, yaitu elektroda aktif dan elektroda pasif/ netral dengan permukaan yang lebih luas yang ditempatkan dekat dengan lokasi yang akan dibedah. Arus listrik akan terpusat pada elektroda aktif dan elektroda netral didesain untuk mendistribusikan arus listrik dengan tujuan mencegah kerusakan jaringan. Mode monopolar lazimnya digunakan pada bedah mayor dengan metode pemotongan/ cutting. Oleh karena itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melakukan pembedahan minor.

     Pada umumnya, pesawat electrosurgery unit bisa menghasilkan berbagai bentuk gelombang listrik. Perubahan dari bentuk gelombang tersebut akan menghasilkan efek yang berbeda terhadap jaringan. Penggunaan suatu bentuk gelombang yang kontinyu menyebabkan terjadinya penguapan atau pemotongan jaringan. Bentuk gelombang kontinyu menyebabkan terjadinya pemanasan yang sangat cepat.
     Dengan menggunakan suatu bentuk gelombang intermitten (terpotong-potong) maka akan dihasilkan panas lebih sedikit. Karena hal tersebut maka pada jaringan akan terjadi pengentalan atau koagulasi. Bentuk gelombang campuran (blend 1,2 dan 3) bukanlah pencampuran dari gelombang kontinyu dan intermitten, melainkan modifikasi pada siklus tugas dari gelombang utama. Dari blend 1 sampai blend 3 siklus tugasnya semakin dikurangi. Semakin rendah siklus tugasnya maka panas yang dihasilkan juga semakin berkurang. Pada blend 1 memiliki efek pemanasan yang tinggi dengan efek hemostasis yang rendah. Sedangkan pada Blend 3 memiliki efek pemanasan yang rendah dengan efek hemostasis tinggi.
     Tubuh manusia mempunyai suatu tahanan atau resistansi dari elemen-elemen di dalam tubuh yang berbeda-beda, namun besarnya relatif sama dengan kadar air yang dikandung dari masing-masing elemen: otot berkadar air 72%, hingga 75%, otak berkadar air sekitar 68%, lemak 14%, semakin banyak kadar air yang dimiliki jaringan maka semakin baik daya hantar listriknya. Apabila tahanan ini dialirkan arus listrik, maka akan ada energi listrik yang hilang dan berubah menjadi panas. Semakin besar arus listrik yang dihasilkan maka semakin besar pula panas yang dihasilkan, serta makin besar juga efek perusakan pada jaringan tubuh
    Dalam penggunaan pesawat ESU terdapat beberapa efek yang dapat mempengaruhi jaringan-jaringan biologis pada tubuh yang diakibatkan karena frekuensi tinggi. Dampak yang ditimbulkan dari frekuensi tinggi itu antara lain :
1)      Efek Thermal
Efek Thermal yaitu terjadinya panas pada jaringan tubuh yang disebabkan   oleh aliran frekuensi tinggi yang masuk ke dalam tubuh.
2)      Efek Faradik
Efek Faradik ini dapat timbul karena bila suatu otot pada tubuh diberikan arus dengan frekuensi tertentu maka secara refleks otot akan bergerak akibat rangsangan yang diterimanya. Untuk menghindari terjadinya efek faradik itu maka frekuensi yang digunakan sekurang-kurangnya 300KHz,
3)      Efek Elektrolitik
Efek Elektrolitik adalah efek yang ditimbulkan karena mengalirnya arus listrik di dalam jaringan biologis sehingga mengakibatkan terjadinya pergerakan ion-ion dalam tubuh.
 

Gusti Allah Ora Sare..

Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam.
Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini. Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan.Setengah berlari saya mencari tempat berlindung.

Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana. Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh,menjumpai bapak penjual yang sendirian, ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala. Dia menyilahkan saya duduk. "Disini saja dik, daripada kehujanan…," begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh. Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, "tolong bikin mie goreng pak, di makan disini saja.

Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak sibuk.
Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk di racik. Tampaklah pertunjukkan sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar. Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu. Segera saja, mie goreng yang mengepul telah terhidang. Keadaan yang semula canggung mulai hilang. Basa-basi saya bertanya, "Wah hujannya tambah deras nih, orang-orang makin jarang yang keluar ya Pak?" Bapak itu menoleh kearah saya, dan berkata, "Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya.." katanya sambil menghisap rokok dalam-dalam. "Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?" kata saya, "Wah, rezekinya jadi berkurang dong ya?"

Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja, tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya akan membuat Bapak itu tambah sedih. Namun, agaknya saya keliru… "Gusti Allah, ora sare dik, (Allah itu tidak pernah istirahat), begitu katanya. "Rezeki saya ada dimana-mana. Saya malah senang kalau hujan begini. Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah.
Yah, walaupun nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya." Bapak itu melanjutkan, "Anak saya yang disini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan…"

Degh. Dduh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, "Gusti Allah ora sare". (Tuhan itu tidak pernah istirahat) Allah Memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat hamba-hamba-Nya. Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya punya, tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu.
Maknanya terlampau dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di hadapan Tuhan.

Saya selalu berpikiran, bahwa hujan adalah bencana, adalah petaka bagi banyak hal. Saya selalu berpendapat, bahwa rezeki itu selalu berupa materi, dan hal nyata yang bisa digenggam dan dirasakan. Dan saya juga berpendapat, bahwa saat ada ujian yang menimpa, maka itu artinya saya cuma harus bersabar.

Namun saya keliru. Hujan, memang bisa menjadi bencana, namun rintiknya bisa menjadi anugerah bagi setiap petani. Derasnya juga adalah berkah bagi sawah-sawah yang perlu diairi. Derai hujan mungkin bisa menjadi petaka, namun derai itu pula yang menjadi harapan bagi sebagian orang yang mengojek payung, atau mendorong mobil yang mogok.

Hmm…saya makin bergegas untuk menyelesaikan mie goreng itu. Beribu pikiran tampak seperti lintasan-lintasan cahaya yang bergerak di benak saya. "Ya Allah, Engkau Memang Maha yang Tak Pernah Beristirahat" Untunglah,hujan telah reda, dan sayapun telah selesai makan. Dalam perjalanan pulang, hanya kata itu yang teringat, Gusti Allah Ora Sare ….. Gusti Allah Ora Sare…..




Begitulah, saya sering takjub pada hal-hal kecil yang ada di depan saya. Allah memang selalu punya banyak rahasia, dan mengingatkan kita dengan cara yang tak terduga. Selalu saja, Dia memberikan Cinta kepada saya lewat hal-hal yang sederhana. Dan hal-hal itu, kerap membuat saya menjadi semakin banyak belajar.

Dulu, saya berharap, bisa melewati tahun ini dengan hal-hal besar, dengan sesuatu yang istimewa. Saya sering berharap, saat saya bertambah usia, harus ada hal besar yang saya lampaui. Seperti tahun sebelumnya, saya ingin ada hal yang menakjubkan saya lakukan. Namun, rupanya tahun ini Allah punya rencana lain buat saya. Dalam setiap doa saya, sering terucap agar saya selalu dapat belajar dan memaknai hikmah kehidupan. Dan kali ini Allah pun tetap memberikan saya yang terbaik. Saya tetap belajar, dan terus belajar, walaupun bukan dengan hal-hal besar dan istimewa.

Insya Allah, Bermanfaat dan dapat dipetik Hikmahnya.

Narapidana dan Odol

Cerita menggelikan ini kudengar ketika duduk dibangku SMA dulu. Cerita yang akhirnya tertulis begitu dalam di relung-relung hati. Cerita yang meskipun naif, namun bermakna sangat dalam.

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga ! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?

Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA . Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan. Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari –entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.

Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu. Ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : “TUHAN, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu”. Doa selesai. Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata amin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah ditempat tersembunyi. Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu –walau dengan bersusah payah- mampu melupakan doa sekaligus odolnya itu.

Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya.

“Saya tidak bersalah Pak !!!”, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, dipaksa petugas masuk kekamarnya,” Demi TUHAN Pak !!! Saya tidak salah !!! Tolong Pak…Saya jangan dimasukin kesini Paaaaaaaaak..!!!”

Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari ‘tamu baru’ itu.

“Diam !!”, bentak sang petugas,”Semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama !! Jangan harap kami bisa tertipu !!!!”

“Tapi Pak…Sssa..”

Brrrraaaaang !!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.

Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi ? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata ?? Aku yakin ia disini tadi malam.

“Dia bilang itu buat kamu !!”, kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

“Sekarang dia dimana Pak ?”, tanyanya heran.

“Ooh..dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi…biasa salah tangkap !”, jawab petugas itu enteng, ”saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu”.

Petugas pun ngeloyor pergi.

Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.

Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. “Ya..TUHAAANNN !!!!”, laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur dipojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud disana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu. Disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

~~~

Sahabat, Kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Sungguh-sungguh pernah terjadi. Dan aku mendengarnya langsung dari orang yang mengalami hal itu. Semoga semua ini dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan dihadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.

Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan dari Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan DIA yang menciptakan kita.

Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku :
“Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hati mu akan berpesta pora setiap saat”.

Nenek Pemungut Daun

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.

Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya."

Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.

Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.

"Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya."