Rabu, 15 Februari 2012

Love Story

"How long does it last can love be measured by the hours in a day?"
Love Story by Carl Sigman


Kisah - kisah cinta romantis selalu menngetarkan hati. Betapa tidak? Sebut saja kisah Romeo dan Juliet yang terkenal itu misalnya. Sepasang sejoli yang saling mencintai ini sama - sama mati demi cinta mereka. Namun apakah dalam kehidupan nyata kita bisa menemukan ketangguhan cinta seperti itu?

 Dalam realita, kita sepertinya justru lebih sering menemukan kejadian yang sebaliknya. pertikaiansepasang kekasih atau suami istri yang berujung pada putusnya hubungan cinta atau bahkan perceraian menjadi berita yang seringkali muncul dalam keseharian. Tidak jarang pengkhianatan cinta menjadi penyebab disamping karena urusan harta atau tingkah laku yang dinilai melewati batas. Banyak pernikahan yang berlangsung sangat singkat bahkan diantaranya ada juga yang berumur beberapa jam. Jadi seberapa kuatkah cinta bisa bertahan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertama - tama kita harus bisa menjawab apakah sebenarnya cinta itu. Cinta adalah perasaan tak kasat mata dan karenanya cinta hanya bisa dikenali dari gejala - gejalanya dan bentuk manifestasinya. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan para psikolog, mereka sepakat bahwa seseorang dikatakan jatuh cinta ketika terjadi perubahan gejala - gejala fisiologis seperti detak jantung yang bertambah cepat, lidah menjadi kaku, tubuh yang tiba - tiba berkeringat dan sebagainya khususnya saat berdekatan dengan orang yang dicintai. Gejala - gejala fisiologis ini juga dibarengi dengan gejala - gejala perilaku yang keluar dari kebiasaan, seperti memberi dan mencari perhatian, perasaan salah tingkah dan sebagainya. Singkat kata, para ahli setuju dengan lirik lagu "Jatuh Cinta " yang dinyanyikan Titiek Puspa.

Yang menarik, dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa perasaan yang kita kenal sebagai "cinta" ternyata secara rata - rata hanya bertahan 4 tahun. Tentu saja ini angka rata - rata. Tapi hal ini menunjukkan bahwa secara rata - rata gelora cinta yang bertahan lama seperti yang diceritakan dalam kisah - kisah romantis merupakan sesuatu yang langka. Lalu bagaimana dengan mereka yang bisa mempertahankan hubungan cinta mereka hingga berpuluh - puluh tahun?


Dalam penelitian itu juga disimpulkan bahwa pada umumnya pasangan yang bisa mempertahankan hubungan mereka sampai puluhan tahun kebanyakan sudah tidak lagi memiliki cinta sebagaiman mereka rasakan di tahun - tahun pertamaa hubungan mereka. Kesimpulan ini membuktikan bahwa cinta bukanlah satu -satunya yang mempersatukan sepasang kekasih atau suami istri selama puluhan tahun. Ternyata ada hal - hal lain yang membuat pasangan - pasangan tersebut bisa bertahan sangat lama bahkan sampai akhir hayat mereka. Apa sajakah itu? Saya mencatat paling tidak ada 7 pilar yang menjaga kelanggengan hubungan sepasang insan yang pada gilirannya akan menjaga keutuhan cinta mereka.


Kegairahan
Pilar yang pertama perlu ada dalam menjaga keutuhan cinta atau asmara adalah kegairahan. Tanpa kegairahan maka hubungan asmara akan terasa hambar dan lambat laun cinta akan pudar. kegairahan ini bisa dipicu oleh oleh hal - hal yang baru dan "kejutan - kejutan" khususnya yang bersifat menyenangkan. Dalam sebuah reality show, pasangan pasangan yang sudah mengalami kejenuhan diajak untuk mengalami sebuah petualangan dan ternyata setelah menemukan kegairahan baru termasuk keyakinan bahwa mereka saling memiliki maka gejolak cinta mereka kembali membara.

Tanggung Jawab dan Komitmen
Kegairahan saja tidak cukup. Mungkin Anda mengamati banyak kisah cinta para selebritis yang kebetulan sedang ada job di lokasi yang sama ternyata hanya bertahan seumur jagung. Mengapa demikian? hal ini diantaranya disebabkan karena hadirnya kegairahan tersebut ternyata tidak diikuti dengan tanggung jawab. Ketika tuntutan untuk bertanggungjawab muncul, misalnya saat terjadi masalah atau adanya kebutuhan dari salah satu pihak, maka kegairahan menjadi terganggu. tanggungjawab akan menjadi ujian jangka pendek bagi cinta. Selanjutnya tanggungjawab perlu dibarengi dengan komitmen yang merupakan tekad dan keyakinan untuk menelusuri jalan cinta dalam segala situasi. Berat, ringan, susah, senang, sakit, sehat, semua siap dijalani. Bila tanggungjawab lebih bersifat sesaat, maka komitmen akan bersifat jangka panjang. Bila tanggungjawab lebih bersifat tindakan nyata, maka komitmen lebih bersifat janji. Tentu saja yang saya maksud adalah berikut pemenuhannya. Sepasang insan bisa saja melangsungkan upacara pernikahan karena tanggungjawab namun belum tentu dilandasi komitmen.

Pengertian
Pengertian sangat penting untuk menjaga agar cinta bisa bertahan lebih lama. Dalam hubungan cinta, perasaan yang menggelora bisa berubah menjadi tuntutan untuk terus mendapat perhatian. kadang - kadang, tuntutan yang berlebihan ini membuat salah satu pihak menjadi lupa bahwa pasangannya juga membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri atau hal - hal lainnya. Disinilah pengertian mengambil peranan. Memang dibutuhkan pengorbanan dari pihak yang memberikan pengertian. Karenanya, pengertian harus diberikan oleh kedua belah pihak agar tercipta keharmonisan cinta.

Keterbukaan
Pilar lain yang juga bisa menopang kekuatan cinta adalah keterbukaan. Pada saat melakukan pendekatan, sang lelaki dang sang perempuan perlu saling memahami karakter masing - masing. Hal ini tidak mudah karena pada saat - saat yang menyenangkan ini masing - masing pihak berusaha menampilkan diri mereka yang paling sesuai dengan harapan calon pasangannya. "Topeng" ini perlahan - lahan akan terkuak seiring berjalannya waktu. Biasanya, masing - masing pihak akan saling kecewa ketika mengetahui diri pasangannya yang sesungguhnya. Tanpa adanya keterbukaan sejak awal, maka cinta akan lebih cepat retak dan menjadi rapuh.

Kekuatan untuk Memaafkan
Dalam perjalanan cinta, tentu tidak selalu semuanya berjalan mulus. Meskipun komitmen sudah diungkapkan, tidak menjadi jaminan sepasang insan ini bisa benar - benar menjaga menjaga komitmen mereka. Ada kalanya pasangan cinta berbuat salah dan kemarahan dari pihak yang merasa dikhianati bisa berujung pada berakhirnya cinta. Disinilah dibutuhkan kekuatan untuk memaafkan. Memaafkan bukanlah hal yang mudah. Khususnya bila orang yang menyakiti justru adalah orang yang paling dicintai. Karena itu, kehadiran pilar yang satu ini menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan cinta.

Pencapaian
Pilar yang juga bisa menopang kekuatan cinta adalah pencapaian. Yang dimaksud pencapaian disini tidak hanya pencapaian secara materi dan status sebagai pasangan yang berhasil tetapi yang lebih penting adalah pembuktian kekuatan cinta mereka dalam mengatasi berbagai kesulitan. Lamanya waktu yang telah dilalui bersama menjadi salah satu pencapaian yang menguatkan hubungan cinta. 
Dalam sebuah sidang perceraian, sepasang suami istri hampir saja menandatangani perjanjian cerai. Tiba - tiba nostalgia perjuangan mereka memulai rumah tangga dari keadaan yang serba pas - pasan sampai akhirnya mereka bisa memiliki anak - anak yang berhasil menjadi faktor yang mengurungkan niat mereka untuk berpisah.

Visi
Akhirnya, cinta harus menuju sesuatu. Bukti bahwa sebuah pasangan berhasil mewujudkan cinta mereka adalah apa yang mereka lalui dan hasilkan selama mereka menjalin cinta tersebut. Hal -hal seperti bagaimana kelak mereka akan membagi tugas dan tanggung jawab, bagaimana mereka akan menjalani rumah tangga mereka dan yang terpenting bagaimana mereka akan membesarkan anak -anak mereka perlu dibicarakan sejak dini. Berbagi bentuk hambatan yang berpotensi muncul bisa terdeteksi lebih awal sehingga mereka bisa menyiapkan antisipasinya. Pasangan yang harus melalui perjalanan cinta yang panjang akan menjadi lebih kuat bila mereka memiliki visi yang jelas dalam hubungan cinta mereka.
Setelah menelusuri pilar - pilar diatas, kita mungkin bisa sepakat bahwa ternyata kisah cinta tidak bisa berdiri begitu saja. Ia perlu totalitas yang cerdas dan bijak. Semoga tulisan ini bisa menjadi bekal untuk keabadian cinta Anda seperti bait lirik lagu " Now and Forever" yang dilantunkan Richard Mark:
"Untill the day the ocean doesn't touch the sand.."

[Sumber : LionMag February 2012 hal 20 - 22]


[Specially dedicated to someone initially EYS....I Love You so much..]  
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar